##

Bismillāhirraḥmānirraḥīm.

Sebagai bagian dari ikhtiar ilmiah untuk memperdalam pemahaman tentang ekonomi syariah dan urgensi kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Islam dalam aktivitas keuangan, Program Studi Ekonomi Syariah dengan penuh rasa syukur telah menyelenggarakan sebuah seminar bertema “Halal Finance, Real Impact: Kepatuhan Syariah sebagai Kunci Kepercayaan Publik” pada [tanggal acara].

Acara ini menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya, yaitu KH. Ainul Yaqin, S.Si., M.Si., Apt., seorang ulama dan juga praktisi yang saat ini menjabat di Majelis Ulama Indonesia (MUI). Dengan gaya penyampaian yang mendalam dan penuh hikmah, beliau memberikan banyak pengetahuan baru serta penguatan konsep bagi seluruh peserta seminar.

Meneguhkan Landasan Syariah dalam Sistem Keuangan

Dalam pemaparannya, KH. Ainul Yaqin menjelaskan bahwa sistem ekonomi Islam bukanlah sekadar alternatif dari sistem konvensional, namun merupakan jalan hidup (manhaj hayah) yang berlandaskan pada wahyu dan hikmah syariah. Beliau menegaskan bahwa dalam halal finance, seluruh aktivitas ekonomi harus bebas dari unsur riba, gharar, dan maysir, serta senantiasa berorientasi pada keadilan (‘adalah) dan kemaslahatan (maṣlaḥah).

Lebih lanjut, beliau memaparkan landasan hukum fiqih, khususnya dalam bidang fiqih muamalah, sebagai pedoman utama dalam transaksi keuangan syariah. Beliau juga menyampaikan pentingnya memahami maqāṣid al-syarī’ah, yaitu tujuan-tujuan syariah yang mencakup penjagaan terhadap agama (ḥifẓ al-dīn), jiwa (ḥifẓ al-nafs), akal (ḥifẓ al-‘aql), keturunan (ḥifẓ al-nasl), dan harta (ḥifẓ al-māl).

KH. Ainul Yaqin turut menyampaikan bahwa kepercayaan publik terhadap lembaga keuangan syariah sangat bergantung pada konsistensi dalam menjaga kepatuhan terhadap syariah, baik dari sisi produk, akad, maupun tata kelola.

Dialog Ilmiah dan Apresiasi bagi Penanya Terbaik

Suasana seminar semakin hidup dengan dibukanya sesi tanya jawab interaktif, di mana peserta menyampaikan pertanyaan kritis dan membangun kepada narasumber. Tiga orang peserta dengan pertanyaan terbaik mendapatkan kesempatan berdialog langsung, membahas isu-isu aktual seputar perkembangan keuangan syariah, serta tantangan dalam pelaksanaan fatwa di tengah realitas ekonomi modern.

Sebagai bentuk penghargaan atas semangat keilmuan tersebut, panitia memberikan apresiasi berupa hadiah kepada ketiga penanya tersebut. Semoga hal ini menjadi motivasi untuk terus menuntut ilmu dan berdakwah melalui jalur ekonomi syariah.

Penutup: Membangun Peradaban Melalui Ekonomi yang Halal dan Berkah

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dan seluruh civitas akademika semakin memahami bahwa ekonomi syariah bukan sekadar sistem, melainkan amanah dan tanggung jawab umat Islam dalam membangun kehidupan yang lebih adil, berkah, dan berorientasi pada keridhaan Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā.

Semoga seminar ini menjadi wasilah ilmu yang bermanfaat, serta membuka jalan bagi lahirnya generasi ahli ekonomi Islam yang kokoh akidahnya, tajam ilmunya, dan luhur akhlaknya. Āmīn Yā Rabbal ‘Ālamīn.

Wallāhu a‘lam biṣ-ṣawāb.